Sejarah Singkat Kereta Api Indonesia

Kereta api muncul di Indonesia sebelum abad ke 20. Hal ini ditandai dengan adanya pembangunan jalan kereta api atau rel di daerah Kemijen tahun 1864. Pembangunan ini diprakarsai oleh “Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes di masa pemerintahan gubernur Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.

Berikut berturut-turut pembangunan rel dan penambahan armada kereta api di Indonesia :

1.      Jaringan rel pertama di tahun 1864.
Jaringan rel pertama menghubungkan Kemijen menuju desa Tanggung sepanjang 26 km dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

2.      Jaringan rel antara tahun 1875 – 1888.
·         Jalur Tanggung – Gudang tahun 1876 sepanjang 26 km. Dilanjutkan dengan jalur Semarang Gudang.
·        Jalur Kediri – Blitar, dan digabungkan dengan lintas Surabaya – Cilacap lewat Kertosono – Madiun – Solo, dan juga lintas Yogya – Magelang tahun 1877.
·    Jalur Batavia (Jakarta) – Buitenzorg (Bogor) sepanjang 59 km, kemudian dilanjutkan ke Cicalengka melalui Cicurug – Sukabumi – Cibeber – Cianjur – Bandung tahun 1880. Khusus Jalur Jakarta – Bogor, menggunakan kereta listrik sejak tahun 1930.

3.      Jaringan rel antara tahun 1889 – 1899.
·         Yogya – Cilacap    
·         Surabaya – Pasuruan– Malang    
·         Kertosono - Madiun – Solo    
·         Sidoarjo – Mojokerto – Kertosono – Blitar - Malang
·         Buitenzorg (Bogor) – Cicalengka
·         Batavia (Jakarta) – Rangkasbitung    
·         Bekasi – Karawang    
·         Cicalengka – Cibatu (Garut) – Tasikmalaya – Maos – Banjarnegara    
·         Cirebon – Semarang– Blora    
·         Yogya – Magelang    
·         Krian – Surabaya
·         Sebagian jalur Madura

4.      Jaringan rel antara tahun 1899 – 1913
·         Rangkasbitung – Labuan
·         Rangkasbitung – Anyer    
·         Karawang – Cirebon
·         Cikampek – Bandung    
·         Pasuruan – Banyuwangi    
·         Seluruh jaringan Madura    
·         Blora – Bojonegoro – Surabaya

5.      Jaringan rel antara tahun 1913 – 1925
·         Elektrifikasi Jatinegara – Tanjung Priok    
·         Elektrifikasi Batavia (Jakarta) – Bogor     
·         Sumatera Selatan : Panjang – Palembang    
·         Sumatera Barat : sekitar Sawahlunto dan Padang    
·    Sumatera Utara : Tanjung Balai – Medan – Pematang Siantar dan Medan – Belawan – Pangkalansusu.    
·         Pulau Kalimantan dan Sulawesi tidak terlaksana karena meletus perang dunia 2.

Seiring dengan berkembangnya jalur kereta api, maka dibangunlah stasiun sebagai sarana penunjang. Pembangunan stasiun dimulai sekitar tahun 1875 sampai sekarang terus diadakan pembangunan baru dan renovasi.
Lokomotif kereta api di Indonesia didominasi oleh kereta diesel, setelah sebelumnya sempat menggunakan kereta uap. Sedangkan di daerah Jakarta - Bogor juga dioperasikan kereta listrik (KRL) yang mulai dibangun tahun 1918.  Kereta listrik lainnya memiliki jalur Jatinegara – Tanjung Priok yang dibangun pada tahun 1925.

Comments

Popular Posts